mobilinanews (Jakarta) – Ketika para pegokart lain bersiap ke Italia, Keanon justru bersiap mengikuti seri F4 Sea East Asia di sirkuit Clark, Filipina, 15-16 Oktober 2016.
Sejatinya, pelajar SMA Global Sevila Pulomas Jakarta ini lolos ke world final Rok Cup Italia. Bahkan Keanon mencuat sebagai juara kelas Senior Rok Kejurnas. Hanya saja, ia memilih ikutan ke balap formula yang merupakan penjejangan dari gokart.
“Lebih suka ke F4 Filipina dong om. Memang mungkin masih perlu adaptasi. Tetapi kan ini berarti one step ahead. Dari gokart ke balap formula. Dan naik mobil formula lebih menantang dan lebih seru,” ungkap Keanon saat datang di acara preskon keberangkatan 7 pegokart ke final rok Cup di restauran Batik Kuring, SCBD, Jakarta, Senin (3/10).
Keanon mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang sirkuit yang merupakan bekas pangkalan udara angkatan bersenjata Amerika itu. “Tidak banyak om. Sehingga belum bisa latihan simulator nih,” keluhnya.
Biasanya kalau sirkuitnya yang sudah permanen dan terkenal seperti sirkuit Sepang International Malaysia, sangat mudah untuk mendapatkan video atau youtube.
Seperti diketahui, menjelang turun ke balap formula Agustus lalu, Keanon dibelikan peralatan simulator untuk arena berlatih. Dengan simulator tersebut, seolah pebalap melakukan perlombaan di sirkuit dimaksud.
Namun yang menjadi keuntungan bagi Keanon di Filipina nantinya, karena semua pebalap buta akan sirkuit Clark. “Sehingga boleh dibilang, semua pebalap nantinya sama-sama masih belajar. Saya optimis bisa lebih bagus dibanding di Sepang pada seri sebelumnya,” pungkas putra Yongliek Santoso dan Menik Indah Susanti ini. (budsan)