
mobilinanews (Monaco) - Tahun lalu Charles Leclerc (Ferrari) tampil dominan dan juara di GP Monaco dan beri kebanggaan keluarga kerajaan di podium.
Sebagai satu-satunya pembalap F1 dari negeri kerajaan kecil di tengah Prancis itu, Leclerc selalu jadi perhatian di setiap hajatan GP Monaco.
Begitu pun jelang race weekend pada 23-25 Mei pekan ini. Sekarang saja ia sudah menarik perhatian penggemar, kala merilis racing suit baru khusus untuk penampilan kandangnya kali ini.
Bukan merah khas Ferrari, tapi Leclerc akan gunakan baju balap dominan putih dengan baluran warna biru favoritnya, dan sedikit sentuhan merah pada logo sponsor dan bendera Merah Putih di lingkar pinggang.
Maknanya adalah awal yang bersih dan awal baru untuk menyala.
Dengan seragam baru itu, apakah Leclerc bisa mengulang prestasi juara seperti tahun lalu?
"Susah," katanya, singkat.
Itu jika dikaitkan dengan performa keseluruhan Ferrari musim ini yang kalah bersaing dengan McLaren. Apalagi tahun lalu, saingan beratnya adalah Oscar Piastri (McLaren) yang finish runner-up dengan mengalahkan Carlos Sainz (Ferrari). Dan, musim ini Piastri adalah pemimpin klasemen sementara kejuaraan dengan mengantongi 4 kemenangan dalam 7 seri balap.
Tapi, Leclerc dan para pengamat F1 tahu persis kalau semua kemungkinan bisa terjadi di Monaco. Trek dalam kota yang ikonik dalam sejarah F1. Jalan sempit berliku yang langsung berhadapan dengan pagar lintasan. Sedikit saja salah, kecelakaan fatal menanti.
Sejauh ini Leclerc selalu finish di zona poin dan sudah meraih sekali podium. Target realistisnya di kandang adalah podium. Tapi, jika bagus di kualifikasi dan mendapat lokasi start di baris depan ia bisa saja membidik gelar juara. Itu berkaca dari GP Emilia Romagna kemarin saat ia busa meraih P6 setekah start dari P11.
"Kuncinya di kualifikasi. Mari kita lihat saja apa yang bisa kami tingkatkan di sesi itu," katanya.
Ya, seperti kata Team Principal Ferrari Fred Vasseur, kualifikasi adalah sesi yang menjadi fokus Ferrari sebelum memikirkan raceday. Jika hasilnya baik, Ferrari bisa kembali finish double podium seperti tahun lalu. Bedanya kali ini lewat Leclerc dan Lewis Hamilton yang menggantikan Carlos Sainz di skuad Kuda Jingkrak. (r)